Wednesday, July 27, 2011

Tipologi Perumahan di Perkotaan

► Perumahan yang direncanakan sepenuhnya (real estate, perumnas)
► Perumahan di rencanakan sebagian (site and services)
► Perumahan tumbuh spontan & incremental
► Perumahan kampung yang mengalami pemadatan dan tumbuh menjadi urban Squater
► Perumahan pada lahan-lahan marginal di kota-diambil oleh kelompok masyarakat yang kemudian membangun rumah-biasanya dimulai dari rumah non permanen, bahkan mulai dari berupa gubug.
(Sumber: Suryanto dan Pramono, Retno Widodo, Dasar-dasar Perumahan S1 Ars 2005/2006)

Perkembangan tipe-tipe perumahan dewasa ini :
• Row House
• Town House
• Flat
• Patio House
• Maisonette
• Terrace House
Tipologi perumahan berdasarkan pola jalan yang digunakan :
• Pola Linear
• Pola Curva Linear
• Pola Grid Iron / Papan Catur
• Pola Radial
• Grid Radial
Tipologi perumahan dalam kavling :
• Rumah tunggal
• Rumah kopel
• Rumah deret

Alur Penentuan Lokasi Perumahan dan Permukiman

Penetapan suatu perumahan sebagai ruang untuk menetapkan prioritas dalam beraktivitas setiap hari akan selalu terkait dengan lokasi diman perumahan itu berada.


Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perumahan adalah :
1. Fisikal;
- Aksesibilitas,
- Topografi,
- Ketersediaan air,
- Kesuburan,
- Banjir/flooding,
- Daya dukung
2. Ekonomi;
- Nilai tanah,
- Aksesibilitas,
- Amenities,
3. Sosial;
- Keamanan,
- Preferensi,
- Legalitas

Saturday, July 23, 2011

Konsep tentang Rumah

Konsep Rumah J.C Turner
Dalam suatu permukiman, maka rumah merupakan bagian yang tidak dapat dilihat sebagai hasil fisik yang rampung semata, melainkan merupakan proses yang berkembang dan berkaitan dengan mobilitas sosial – ekonomi penghuninya dalam suatu kurun waktu (Turner, 1972: 204)

Menurut Azrul Azwar, rumah bagi manusia mempunyai arti:
1. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari
2. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam
3. Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga
4. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki, yang masih dirasakan hingga saat ini
5. Sebagai tempat untuk meletakkan barang2 berharga yang dimiliki

Elemen terpenting dari pembentukan suatu perumahan adalah rumah itu sendiri. Rumah dapat diartikan sebagai berikut :
• Tempat untuk berumah tangga, tempat tinggal/ alamat, lokasi tempat tinggal.
• Bagian dari eksistensi individu/keluarga (terkait dengan status, tempat kedudukan, identitas).
• Bagian dari kawasan fungsional kota.
• Investasi (keluarga atau perusahaan).
• Sumber bangkitan pergerakan (trip production).
• Ruang untuk rekreasi.
• Ruang yang digunakan untuk menjalin kehidupan keluarga.
• Wadah sebagai batas privasi.
• Dst.

Perumahan berdasarkan petunjuk perencanaan kawasan perumahan kota (Departemen Pekerjaan Umum, 1987) yaitu: Kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana, prasarana serta utilitas umum yang diperlukan dalam suatu perumahan:
a) Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya
b) Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya
c) Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan, contoh utilitas umum meliputi antara lain jeringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan gas, jaringan transportasi, dan pemadam kebakaran.

Sumber: http://kuliaharsitektur.blogspot.com/2008/11/pengertian-permukiman.html